الخميس، 21 فبراير 2013

meiosis mitosis



BAB I
PENDAHULUAN


1.1  Latar Belakang
Makhluk hidup, baik tumbuhan, hewan maupun manusia terdiri atas unit-unit kecil yang disebut sel. Selama makhluk itu masih hidup banyak sekali proses perubahan yang terjadi di dalam sel. Aktivitas yang terjadi dalam sel inilah yang menunjang fungsi organ-organ dalam makhluk itu dan dengan demikian juga merupakan penunjang terlaksananya fungsi makhluk hidup itu sendiri.
Fenomena kehidupan yang ditandai oleh adanya pertumbuhan dan reproduksi serta hal-hal yang berkaitan merupakan ruang lingkup Biologi dan ilmu-ilmu yang relevan misalnya ilmu kedokteran atau kesehatan.
Selain itu, pada sel terjadi proses pembelahan sel,yaitu mitosi dan meiosis, yang mana proses pembelahan sel tersebut sangat berpengaruh pada proses pertumbuhan, reproduksi dan pewarisan sifat pada makhluk hidup.
Maka dari itu disusunlah makalah ini dengan judul “ PROSES MEIOSIS ”

1.2  Tujuan
Untuk mengetahui proses pemebalahn meiosis
Untuk mengetahui perbedaan dan persamaan antara meiosis dan mitosis
Untuk mengetahui proses, factor dan dampak terjadinya non disjunction










BAB II
ISI


2.1 Definisi Meiosis
1.    Meiosis (PembelahanReduksi) adalah reproduksi selmelalui tahap-tahap pembelahanseperti pada mitosis, tetapi dalam prosesnya terjadi pengurangan (reduksi) jumlah kromosom. (Anonymous a,2011)
2.    Meiosis adalah proses seluler yang membelahsel diploid hingga membentuk sel gamet haploid.
3.    Meiosis adalah bentuk pembelahan inti yang sangat penting diantara reproduksi seksual organisme. 
4.    Meiosis adalah proses pembelahansel di manajumlahkromosom per sel ,dibelahdua. 

Seperti kita kethaui, semua sel dari suatu jenis hewan mengandung jumlah kromosom tertentu. Jumlah kromosom yang menentukan karakteristik jenis hewan dipertahankan melalui pembelahan mitosis. Jumlah kromosom tidak mungkin dipertahankan secara uniform dari suatu generasi ke generasi berikutnya, kecuali sel-sel kelamin hanya mengandung separuh jumlah kromosom induk. Pada manusia spermatozoon dan ovum masing-masing hanya mengandung 23 kromosom, pada cacing gelang Ascaris lumbricoides masing-masing sel kelamin hanya mengandung 4 kromosom. Jadi pembentukan spermatozoa dan ovum itu melalui proses meiosis, kemudian setelah dua sel kelamin itu bersatu melalui proses meiosis dan kemudian setelah dua sel kelamin itu bersatu, pelipatgandanya berlangsung melalui mitosis

2.1.1 Pembelahan meiosis memiliki ciri sebagai berikut:
·      terjadi dalam peristiwa pembentukan sel kelamin (gametogenesis) pada kelenjar kelamin (gonad)
·       menghasilkan empat sel yang tidak identik dengan sel semula (diploid menjadi haploid), karena terjadi pengurangan kromosom pembelahan ini sering disebut pembelahan reduksi
·       (gambar mitosis dan siklus sel)
·       bertujuan untuk mengurangi jumlah kromosom, agar komposisi kromosom anak sama dengan komposisi kromosom induk
·       berlangsung dalam dua kali PMAT, yaitu PMAT I (pembelahan reduksi) dan PMAT II tanpa diselingi interfase
   2.1.2 Hormon yang berperan dalam proses meiosis
Hormon yang terlibat dalam proses meiosis. Spermatogenesis dipengaruhi oleh beberapa hormon yaitu :

1.    Gonadotropin praduksi hipotalamus, hormon ini merangsang produksi FSH 
dan LH oleh kelenjar hipofisa.
2.    Folicle Stimulating Hormon (FSH) selanjutnya merangsang sel sertoli untuk
memproduksi ABP/Androgen Binding Protein yang akan memicu pembentukan sperma.
3.    Luteinizing Hormon (LH) selanjutnya merangsang produksi testoteron  
(androgen) oleh Sel Leydig.
4.    Testoteron selanjutnya akan merangsang perkembangan seks primer dan seks
sekunder dan juga merangsang spermatogenesis. Jika spermatozoa sudah terbentuk, maka Sel Sertoli akan menghasilkan hormon inhibin yang akan menghambat hipofisa memproduksi FSH dan LH.

Oogenesis dipengaruhi oleh beberapa hormon yaitu :
Ovum diproduksi di ovarium. Pada embrio terdapat sekitar 600.000 buah sel induk telur (oogonium). Pada usia 5 bulan oogonium akan bermitosis sehingga menghasilkan 7 juta oosit primer dan pada ssat lahir jumlah oosit primer tinggal 2 juta yang bertahan samapai masa pubertas. Oogonium dan oosit ini terdapat di folikel telur yang pertumbuhannya dari folikel primer, sekunder, tersier dipengaruhi oleh FSH. Pada ssat ovulasi, folikel tersier berubah menjadi folikel de graff. Ovum terbentuk setelah oosit primer bermeiosis menjadi ovum.
1.   Pada saat embrio, seorang wanita mempunyai 600.000 oogonium (calon
ovum) yang kemudian membelah secara mitosis menjadi 7 juta oogonium
pada saat embrio berusia 5 bulan, tetapi menurun menjadi 2 juta oogonium
pada saat embrio tersebut neonatus.
2.   Selang 6 bulan berikutnya terjadi meiosis I tahap I yang berhenti pada profase
I. Pada usia 7 tahun terjadi lanjutan meiosis I (metafase I, anafase I, dan
telofase I) yang menghasilkan 300.000-400.000 oosit primer.
3.   Pada masa pubertas terjadi meiosis I tahap II (profase II, metafase II, anafase
II, dan telofase II), dan bersamaan menjelang ovulasi akan dihasilkan oosit
sekunder dan badan polar I, badan polar I kemudian mebelah menjadi 2 badan
polar.
4.   Selanjutnya oosit sekunder mengalami meiosis II yang berhenti pada metafase
II sebelum ovulasi. Setelah ovulasi dan ada penetrasi sperma, maka meiosis II
dilanjutkan yang menghasilkan ootid dan badan polar II.
5.   Ootid kemudian berdiferensiasi menjadi ovum pada saat menjelang pelburan
inti sel sperma dan ovum. 3 badan polar menempel di ovum dan
berdegenerasi.

Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEid5-4GNWwtSsUI3x2OqKGaLbUuVfIADfnWIzLLoaTUOMg7II2Q8UhMa2j92-3IRoFk__gP6X3D0EPYKm3rkrWU_UsK2ct6NfkyK57aNVnTX5x9oBFJ1gG_j9XWvAkWiNwD_hVAkVWjSEg/s400/Oogenesis.jpg







          Gambar  . Oogenesis

2.1.3.Peristiwa yang berlangsung saat meiosis adalah sebagai berikut:
Meiosis I
 Reproduksi Sel (3) : Meiosis (plus video animasi)1.    Profase 1
Tahap ini terbagi menjadi beberapa tahap lagi sebagai berikut:
  • Leptonema : benang kromatin berubah menjadi kromosom
  • Zigonema : kromosom homolog berpasangan  dan disebut bivalen. Peristiwa saat kromosom homolog berpasangan membentuk bivalen disebut sinapsis
  • Pakinema : kromosom homolog yang berpasangan (bivalen) mengganda sehingga terdapat empat kromatid yang berpasangan dan disebut tetrad
  • Diplonema : terjadi pindah silang (crossing over)
  • Diakinesis : membran inti dan nukleolus lenyap, telah terbentuk benang spindel lengkap
 Reproduksi Sel (3) : Meiosis (plus video animasi)2.    Metafase 1
  • Tetrad terletak pada bidang pembelahan sel/ekuator




 Reproduksi Sel (3) : Meiosis (plus video animasi)
3.    Anafase 1
  • Tetrad memisah menjadi dua kromatid, lalu masing-masing bergerak ke kutub sel yang berlawanan




 Reproduksi Sel (3) : Meiosis (plus video animasi)4.    Telofase 1
  • Kromosom yang terdiri dari dua kromatid sampai di kutub sel
  • Membran inti dan nukleolus muncul
  • Terjadi sitokinesis
  • Kromosom berubah menjadi benang kromatin
  • Benang spindel lenyap
Pada telofase 1 ini sel hasil pembelahan telah memiliki separo jumlah kromosom sel induk (haploid). Itu sebabnya Meiosis I sering disebut pembelahan reduksi karena ada pengurangan kromosom dari 2n —> n.
Meiosis II
5.    Profase 2
  • benang kromatin berubah menjadi kromosom (yang terdiri dari   dua kromatid)
  • membran inti dan nukleolus lenyap
  • berbentuk benang spindel
6.    Metafase 2
  • Kromosom yang terdiri dari dua kromatid terletak di bidang pembelahan sel/ekuator
7.    Anafase 2
  • Kromosom yang terdiri dari dua kromatid memisah, lalu masing-masing bergerak ke kutub sel yang berlawanan
8.    Telofase 2
  • kromosom sampai di kutub sel
  • membran inti dan nukleolus muncul
  • benang spindel lenyap
  • terjadi sitokinesis
  • terbentuk 4 sel yang haploid
Pada pembelahan Meiosis II tidak ada perubahan struktur kromosom, jadi semula n (haploid) pada akhir pembelahan tetap n. Oleh karena itu Meiosis II sebenarnya sama dengan Mitosis.
 Reproduksi Sel (3) : Meiosis (plus video animasi)
Untuk lebih jelas perhatikan animasi video tentang meiosis berikut ini:

2.2 Defenisi Metosis

Mitosis juga disebut kariokinesis, adalah proses pembelahan sel secara tidak langsung, karena pembelahan inti didahului dengan pembentukan benang-benang kumparan sperma. Cara ini biasa berlangsung pada sel somatic dan sel nutfah (germ cell). Mitosis didahului dengan menghilangnya inti sebagian benda definitive (real) kemudian disusul dengan pembagian yang sebenarnya dari bagian-bagian sel utamanya.
Mitoses terdiri dari 4 tahap (fase) tetapi seluruhnya harus dipikirkan sebagai satu proses yang berkesinambungan yaitu didahului dengan sel istirahat dan diakhiri dengan terjadinya 2 sel anak yang berdiri sendiri-sendiri. Proses mitosis itu sama baik pada sel hewan maupun pada sel tumbuhan, walaupun ada sedikit perbedaan pada jenis-jenisnya. Empat fase itu adalah profase, metaphase, anaphase, dan telofase. Antara satu mitosis ke mitosis berikutnya terdapat suatu tahap yang disebut tahap istirahat (interfase). Pada saat itu nucleus “beristirahat” untuk siap mengadakan pembelahan berikutnya.



2.3 Perbedaan meiosis dan metosis
1.      Mitosis bertujuan untuk perbanyakan sel untuk proses pertumbuhan, sedangkan meiosis   membentuk sel gamet ( pada hewan dan tumbuhan berbiji ) dan spora pada tumbuhan berspora dam brfungsi mengurangi jumlah kromosom agar keturunan mempunyai jumlah kromosom yang sama dari generasi ke generasi.
2.      Mitosis terjadi di jaringan meristematis ( pd tumbuhan di ujung akar dan batang ), sedangkan meiosis terjadi di dalam organ kelamin jantan dan betina.
3.      Mitosis berlangsung melalui tahapan : profase-metafase-anafase dan telofase diselingi oleh interfase, sedangkan meiosis berlangsung melalui tahapan : profase I – metafase I – anafase I – telofase I – profase II – metafase II – anafase II – telofase II tanpa interfase.
4.       Pada mitosis 1 sel induk mengalami satu kali pembelahan , sedangkan pada meiosis 1 sel induk mengalami dua kali pembelahan.
5.       Pada mitosis 1 sel induk akan menghasilkan 2 sel anak yang memiliki jumlah kromosom sama dengan jumlah kromosom sel induk, sedangkan pada meiosis 1 sel induk akan menghasilkan 4 sel anak dengan jumalh kromosom separuh dari jumlah kromosom sel induk.
6.       Pada mitosis sel anak bersifat diploid ( 2n ), sedangkan pada meiosis sel anak bersifat haploid ( n ).

Meiosis :
- Jenis Reproduksi : seksual
- Genetik : berbeda
- Sitokenesis : Terjadi di Telofase I & II
- Jumlah Pembelahan : 2
- Pasangan homolog : Ya
- Fungsi : reproduksi seksual
- Jumlah Kromosom : berkurang setengah
- Kariokenesis : Terjadi di Interfase I
- Crossing Over : Pencampuran kromosom
- Pemisahan Sentromer :sentromer tidak berpisah pada anafase I, tetapi selama anafase II

- Terjadinya Crossing Over : Ya
- Terjadi pada : Manusia, hewan, tumbuhan, jamur
- Jumlah Sel dihasilkan : 4
- Yang dibuat : hanya sel seks : sel telur perempuan atau sel sperma laki-laki
- Definisi : Suatu jenis reproduksi seluler di mana jumlah kromosomnya berkurang setengahnya melalui pemisahan kromosom homolog dalam sel diploid.
- Menghasilkan : empat sel anak haploid
- Langkah-langkah : Langkah-langkah meiosis yaitu Interfase, Profase I, Metafase I, Anafase I, Telofase I, Profase II, Metafase II, Anafase II dan Telofase II.
- Ditemukan oleh : Oscar Hertwig

Mitosis :
- Jenis Reproduksi : aseksual
- Genetik :sama
- Sitokenesis : Terjadi di Telofase
- Jumlah Pembelahan : 1
- Pasangan homolog : Tidak
- Fungsi : reproduksi seluler, pertumbuhan dan perbaikan tubuh
- Jumlah Kromosom : tetap sama
- Kariokenesis : Terjadi di Interfase
- Crossing Over : Tidak terjadi
- Pemisahan Sentromer :sentromer berpisah selama anafase
- Terjadinya Crossing Over : Tidak
- Terjadi pada :Semua Organisme
- Jumlah Sel dihasilkan : 2
- Yang dibuat : membuat semua selain sel kelamin
- Definisi : Sebuah proses reproduksi aseksual di mana sel membelah menjadi dua  sel identik, dengan jumlah kromosom yang sama dalam sel haploid
- Menghasilkan : dua sel anak diploid
- Langkah-langkah : Langkah-langkah mitosis Interfase, Profase, Metafase, Anaphase, Telofase dan Sitokinesis
- Ditemukan oleh : Walther Flemming


BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Definisi meiosis adalah pengurangan jumlah kromosom menjadi separuhnya sehingga sel anak yang berdiri sendiri itu hanya mengandung separuh jumlah kromosom yang secara karakteristik dimiliki oleh suatu jenis hewan. Sel-sel yang hanya mengandung separuh jumlah kromosom adalah sel kelamin utama spermatozoa dan ovum.

     mitosis juga disebut kariokinesis, adalah proses pembelahan sel secara tidak langsung, karena pembelahan inti didahului dengan pembentukan benang-benang kumparan sperma. Cara ini biasa berlangsung pada sel somatic dan sel nutfah (germ cell). Mitosis didahului dengan menghilangnya inti sebagian benda definitive (real) kemudian disusul dengan pembagian yang sebenarnya dari bagian-bagian sel utamanya.
Mitoses terdiri dari 4 tahap (fase) tetapi seluruhnya harus dipikirkan sebagai satu proses yang berkesinambungan yaitu didahului dengan sel istirahat dan diakhiri dengan terjadinya 2 sel anak yang berdiri sendiri-sendiri.
perbedaan meiosis dan metosis
1.     Mitosis bertujuan untuk perbanyakan sel untuk proses pertumbuhan, sedangkan meiosis   membentuk sel gamet ( pada hewan dan tumbuhan berbiji ) dan spora pada tumbuhan berspora dam brfungsi mengurangi jumlah kromosom agar keturunan mempunyai jumlah kromosom yang sama dari generasi ke generasi.
2.    Mitosis terjadi di jaringan meristematis ( pd tumbuhan di ujung akar dan batang ), sedangkan meiosis terjadi di dalam organ kelamin jantan dan betina.






BAB IV
DAFTAR PUSTAKA